Thursday, March 02, 2006

Intisari Surat An Naziaat: Malaikat-malaikat Pencabut Nyawa

Disebut dengan An Naziaat, karena dimulai dengan ungkapan tersebut, artinya para malaikat yang mencabut nyawa anak-anak Adam. Adapun hubungan surat An Naziaat dengan surat An Naba' sebelumnya adalah kesamaan tema di mana masing-masing sama-sama menegaskan akan terjadinya hari kebangkitan (Kiamat) sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Oleh : Dr. Amir Faishol Fath
Disebut dengan An Naziaat, karena dimulai dengan ungkapan tersebut, artinya para malaikat yang mencabut nyawa anak-anak Adam. Adapun hubungan surat An Naziaat dengan surat An Naba' sebelumnya adalah kesamaan tema di mana masing-masing sama-sama menegaskan akan terjadinya hari kebangkitan (Kiamat) sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Ringkasan surat An Naziaat sebagai berikut:

  1. (ayat:1-5) Pembukaan, di dalamnya Allah bersumpah dengan: (a) Malaikat yang mencabut ruh orang-orang kafir dengan keras, membuat orang-orang kafir itu tersiksa dan merasa sakit. (b) Malaikat yang mencabut nyawa orang-orang mukmin dengan lembut (c) Malaikat yang turun dari langit dengan cepat mendahului ruh-ruh orang mukmin menuju surga(d) Malaikat yang mengatur segala sesuatu untuk memenuhi kebutuhan penduduk bumi.
  2. (ayat: 6-14) Allah menegaskan dengan sumpahnya bahwa Hari Kiamat pasti terjadi, dibuka dengan tiupan sangkakala, dan pada saat itu orang-orang kafir ketakutan, mereka menyesal mengapa selama di dunia tidak mentaati Allah. Mereka merasa rugi, telah membuang-buang waktu dalam pekerjaan tidak ada gunanya.
  3. (ayat: 15-26) Allah menghibur Rasulullah dengan kisah Nabi Musa saat menghadapi Firaun. Supaya hatinya tidak sedih ketika melihat orang-orang Kafir Makkah tidak beriman dan mendustakan risalahnya. Pada kesempatan ini seakan Allah berfirman: Wahai Muhammad bukan hanya kamu yang ditolak dan dilawan oleh orang-orang kafir, Musa dulu juga pernah dilawan oleh Fir'aun. Dan Fir'aun perlawanannya lebih sadis lagi, karena tingkat kekafirannya telah mencapai puncak, perhatikan ia berkata " Aku Tuhanmu yang paling tinggi". Kisah ini juga bekal bagi para penerus perjuangan Rasulullah di setiap tempat dan zaman, sehingga ia tidak merasa sedih saat menghadapi tantangan.
  4. (ayat: 27-33) Allah menyebutkan bukti-bukti kekuasaannya, agar tidak muncul lagi pribadi seperti Fir'aun yang mengingkari kebenaran. Dalam hal ini Allah menantang: buktikan mana lebih sulit menciptakan langit atau menciptakan kamu? Siapa yang mengangkat langit seluas ini tanpa tiang? Siapa yang mendatangkan malam dan siang? Seandainya semuanya malam apa yang akan terjadi pada kamu? Begitu juga sebaliknya? Siapa yang membuat bumi menghampar? Membuat gunung sebagai pasak sehingga bumi ini tegak dengan seimbang? Memancarkan air dan lain sebagainya? Siapa? Ayo jawab kamu atau Aku? Masihkah kau akan sombong? Merasa bisa segalanya. Lalu tidak mau beriman kapadaKu? Masihkah tidak percaya atas kemampuanku untuk membangkitkan kamu kembali setelah mati?
  5. (ayat: 34-41) Allah menggambarkan bagaimana keadaan manusia pada saat Hari Kiamat tiba: Pada waktu itu manusia mulai mengingat masa lalunya ketika api neraka benar-benat ditampakkan didepan hidungnya. Masing-masing mulai siap-siap mempertanggungjawabkan sekecil apapun yang pernah ia lakukan selama di dunia. Sebab ternyata semua amal terdaftar secara rapi. Tidak ada amal sekecil atom atau lebih kecil lagi (baca: dzarrah) yang terlewatkan. Lalu Allah membagi manusia dua golongan: (a) golongan orang-orang yang dulunya tidak mau ikut ajaran Allah, tunduk pada hawa nafsu dan kepentingan dunia, mereka itu ahli neraka Jahim (b) golongan orang-orang yang dulunya taat kepada Allah dan menahan hawa nafsunya dari perbuatan maksiat, mereka itu penduduk surga.
  6. (ayat: 42-46) Allah menutup surat ini dengan kisah perbuatan orang kafir Makkah yang mengejek Rasulullah dengan bertanya-tanya kapan Muhammad Hari kiamat yang kau janjikan akan terjadi? (Mirip dengan pembukaan surat An Naba'). Tapi Allah segera mengajarkan Rasulullah: wahai Muhammad itu bukan tugasmu menjawab mengenai waktu Kiamat, karena hanya Aku yang tahu. Tugasmu hanya menyampaikan risalah dan ajaran dariKu supaya mereka tahu bahwa Kiamat pasti dan pasti terjadi dalam sekejap dan dalam waktu yang sangat singkat, seperti perubahan dari waktu siang ke malam hari.
Intisari Surat An Naziaat: Malaikat-malaikat Pencabut Nyawa

Sunnah-Sunnah Fitrah

Diantara hukum-hukum dalam fiqh thaharah (bersuci) yang seringkali belum diketahui dan banyak ditinggalkan oleh sebagian kaum muslimin adalah masalah-masalah sunnah fithrah, yaitu sunnah yang melekat pada dirinya sebagai manusia, sejak ia dilahirkan sampai dengan meninggal sebagai berikut:
  1. BERKHITAN Berkhitan merupakan salah satu sunnah. Diantara sunnah-sunnah Rasulullah SAW yang sangat ditekankan oleh beliau SAW (muakkadah) adalah berkhitan bagi laki-laki berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari yaitu:
    Ikhtatana Ibrahimu khalilurrahman ba’da ma atat ‘alihi tsamanuna sanah, wakhtatana bil qadum.
    Sementara para ulama membagi hukum berkhitan bagi laki-laki dan wanita sebagai berikut:a. Bagi laki-laki, jumhur (mayoritas) ulama berpendapat wajib berkhitan, kecuali Imam Syafi’I dan asy-Syaukani yang menyatakan sunnah.b. Bagi wanita, sebagian ulama menyatakannya mubah (boleh) karena hadits yang digunakan tentang berkhitan bagi wanita adalah dha’if, dan sebagian lagi menyatakannya sunnah karena kembali pada hukum asal keumuman hadits Bukhari.
  2. MENCUKUR BULU KEMALUAN Diantara bukti kesesuaian Islam dengan kesehatan adalah sunnah fithrah untuk mencukur bulu kemaluan. Secara ilmu kedokteran modern, diketahui bahwa daerah-daerah pada tubuh manusia yang menjadi sarang penyakit hendaknya senantiasa dibersihkan, diantaranya adalah mencukur bulu disekitar kemaluan baik bagi laki-laki maupun wanita, berdasarkan hadits Nabi SAW berikut:
    “Lima hal yang termasuk sunnah fithrah: Mencukur bulu kemaluan, berkhitan, memendekkan kumis, mencabut bulu ketiak dan memotong kuku.” (HR Jama’ah)
    “Agar kesemuanya itu tidak melebihi 40 malam.” (HR Ahmad, Abu Daud, dll)
  3. MENCABUT BULU KETIAK Mencabut bulu ketiak juga merupakan sunnah fithrah yang sangat sesuai dengan kesehatan, karena dengan dibersihkannya bulu ketiak, maka daerah ketiak akan menjadi lebih kering dan sehat, dan mengurangi bau yang timbul karena meningkatnya kelembaban di daerah tersebut. Hadits yang menyebutkan mengenai sunnah ini diantaranya adalah hadits diatas.
  4. MEMOTONG KUKU Memotong kuku juga merupakan sunnah fithrah dan juga sangat sesuai dengan kesehatan. Kuku merupakan tempat bersarangnya kuman dan bakteri, sehingga penyakit cacingan diantara jalan masuknya adalah melalui bawah kuku. Hal lain adalah bahwa kuku yang panjang berbahaya bagi pelakunya karena dapat melukai anggota badan lainnya secara tidak sengaja dan dapat patah saat melakukan suatu pekerjaan sehingga membahayakan.
  5. MEMENDEKKAN KUMIS DAN MEMANJANGKAN JENGGOT Diantara sunnah fithrah lainnya adalah memendekkan kumis dan memanjangkan jenggot. Islam sangat membenci laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki. Oleh karena itu Islam menjaga agar ciri khas seorang lelaki dan seorang wanita tidak dihilangkan dan tetap dapat dibedakan satu dengan lainnya. Hadits beliau SAW:
    “Berbedalah dengan orang-orang musyrik, panjangkan jenggot dan pendekkanlah kumis.” (HR Muttafaq ‘alaih)
  6. MERAPIKAN/MENYISIR RAMBUT Merapikan/menyisir dan meminyaki rambut merupakan salah satu sunnah fithrah yang diperintahkan oleh Nabi SAW. Islam membenci orang-orang yang berambut kotor dan kusut masai tidak dirawat. Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud,
    Sabda Nabi SAW: Barangsiapa yg memiliki rambut, maka hendaklah dirapikannya.
  7. TIDAK MENCABUT UBAN Sunnah fithrah yang terakhir adalah tidak boleh mencabuti uban.
    Sabda Nabi SAW: "Janganlah kau cabut uban itu karena ia merupakan cahaya bagi muslim. Tak seorang muslimpun yg mendapat selembar uban dalam menegakkan Islam, kecuali Allah akan mencatatkan untuknya 1 kebaikan, meninggikan derajatnya 1 tingkat dan menghapus daripadanya 1 dosa" (HR Ahmad). "Tetapi boleh mencat/mewarnai uban tersebut" (HR Jama’ah), "tetapi tidak boleh mencatnya dengan warna hitam kalau sudah tua" (HR Jama’ah selain Bukhari dan Tirmidzi ttg Abu Quhafah).
Allahumma inni as’aluka hubbaka, wa hubba nabiyyuka …
Sunnah-Sunnah Fitrah

Makanan yang harus diwaspadai

Silakan dicermati, informasi berikut: Hati2 dgn produk makanan dan minuman yang mengandung ASPARTAME karena dapat menyebabkan pengerasan otak atau sumsum tulang belakang dan Lupus. Salah satu minuman suplemen yang mengandung Aspartame adalah serbuk effervescent EXTRA JOSS!! Pada kemasan tertulis :Mengandung Aspartame 0.06% [ADUI 40 mg/kg/ BB] Berdasarkan hasil survey selain Extra Joss ada lagi produk2 lainnya seperti:M-150, HEMAVITON,NEO HORMOVITON, MARIMAS, HORE, FRUTILO, SEGAR SARI, POP ICE, SEGAR DINGIN, OKKY JELLY DRINK, SARI VIT.C, NATURADE GOLD, AQUA SPLASH FRUIT, FORTY PLUS. Mohon beritahukan kepada orang yang anda sayangi akan bahaya produk yang mengandung Aspartame!!
Makanan yang harus diwaspadai

Selamat Datang di Blogku yang pertama

Selamat datang di blog yang pertamaku. Terima kasih ke blogger.com yang telah memberikan space blog ini kepada semua pengguna blogger.com.
Selamat Datang di Blogku yang pertama